Rabu, 24 April 2013

BANDUNG dalam KENANGAN

Sekarang sudah 7 bulan 25 hari. Dua hari sejak Lela, sohib SMA yang tadinya di Bandung juga sudah kembali ke kampung halamannya tercinta. Yup, tubel suaminya udah hampir kelar. Kesepian dan kesendirian sih udah biasa, yang amat sangat kehilangan adalah teman temu bete, teman curcol bersama, teman senasib. Merantau sementara menemani suami menjemput masa depan. Seperti sekarang ini  bingung harus melakukan apa?. Entahlah seperti kehilangan gairah melewati hari-hari di sini yang Insya Allah tinggal 2 bulan lagi.

Ada indahnya tinggal di Bandung dan juga senepnya, ada senengnya juga ada sedihnya, ada nyamannya juga ada betenya. Pokoknya semua 1 paket. Menceritakan tentang kehidupan di Bandung ini maksudnya ketika nanti sudah kembali ga tinggal di sini lagi akan ada kenangan yang tetap tersimpan di memori otak ini. Bagaimanapun ceritanya,ini telah menjadi bagian kisah hidupku. Aseekk :)).

Siapa sangka kami, aku dan Hendrakun bisa terdampar di sini, melewati banyak pagi dengan udara yang dingin. Hendrakun yang alergi dingin harus bermeler2 dan ber-bersin2 ria di hampir setiap pagi. Selimut tebal bed cover mendadak akrab di malam hari. Cucian ga penuh2, akibat dari ga sering berganti baju karena keringat yang membanjir. Adaptasi yang lumayan sulit tapi it's not a big problem for us.

Sabtu n minggu di sini tiba2 menjadi ke-bete-an yang mendakam. Macet di setiap jalan. Seolah2 populasi warga Bandung pada 2 hari itu tiba2 membengkak. Banyak EO yang hobi bikin event di kota ini. Hampir tiap minggu ada acara festival budaya, musik, pameran,event2 komunitas tertentu... yeuh semua aya di dieu. Buat daku hal begituan kurang menarik, kecuali Bandung punya udara yang sejuk dan kalau kemana2 dekat. Hehe...ini si karena kami ngontrak di Dipatiukur yang bisa dibilang aga ngKota. Sebenernya ini 1 alasan yang aku bilang nyamannya di sini. Kemana-mana deket, ke pasar, mal, kantor pos, bank, taman kota, tempat makan, sarana olah raga, tempat rekreasi, dll. Oia 1 lagi, banyak tempat kuliner2 yang unik, asik, murah meriah dan tapi ga pake menci yaa... hihi.

Yang bikin bete aduhay n membosankannya dari kota ini adalah transportasinya yang bikin rungsing, njelimet, mumet, joss beud deh joss gandoss mledos-mledos (saking udah ga bisa dibahasain lagi kesemrawutannya menurutku).
Iya, angkot Bandung itu jarang yang PP melewati jalur yang sama. Pergi lewat sini pulang separo lewat sini separo lagi lewat sana atau malah muter jadi pulang pergi ga lewat jalur yang sama. Dan jalan-jalannya pun sangat tidak sopan, kebanyakan searah. Jagankan orang baru, orang yang udah 7 bulan menetap di Bandung pun masih aja nyasar. Itulah kami :p .

Bandung itu kota mode, fashion style, kota kuliner, kota wisata, kota budaya. Paris van Java katenyee. Tapi aku tetep merasa ga nyaman tinggal di sini. Hmm... mungkin I'ts b'cos not my hometown. Yang aku tau dinginnya Bandung saat musim hujan bisa menulari tembok, piring makan, gelas, dan airnya (udara yang dingin menyebabkan benda apapun menjadi dingin). Yang setiap hari tukang jajanan 24 jam nonstop lewat depan kontrakan ga berenti2. Kalau dihitung ada kalii lebih dari 15 pedagang keliling every day ngiderr. Mulai dari tukang somay, batagor, bakso cuankie, bakso biasa, cakueh, rujak, nutri jel, susu murni, ice cream cincau,tahu bandung, tahu-tempe lembang, jagung rebus, bubur sumsum, ice cream Diamond, nasi goreng dan tukang sate. Dan yang baru launching bulan lalu itu tukang bajigur bandrek. Selain itu ada juga tukang2 non-makanan, ada tukang ember, tukang sapu, sol sepatu, tukang patri, tukang rongsokan sampe tukang gas keliling. Dan beberapa diantaranya bisa 2-3 kali lewat bolak balik. Aku yang mendengarnya mereka lewat aja capek. Capek menahan rasa ingin jajan hehehe....

Dan taukah kau temans beberapa dari para tukang2 itu berkeliling menawarkan dagangan mereka dengan cara yang khas??. kaya tukang cakueh, cara nawarinnya : 'ooo... dading, ooo dading???'. Kalo tukang gas yang subhanallah si bapak tukang jualan membawa 5-6 bahkan lebih gas 3kg di gerobaknya (berat beud ga seeeh?) setiap pagi sekitar jam 6.30 dan cara nawariinya : 'gaaaa...gaaaa...'. aku rasa si huruf 'S'nya terlalu ga jelas jadi buat orang baru pertama dengar pasti langsung melongok 'tukang apaan si?'.
Lain lagi tukang sate malem2. Si abang ini kreatif beuuud. Kalo lewat teriak 'sateeeee cintaku 2x....sateeeee sayangku' ????? #sampe sekarang aku ga pernah mengerti maksudnya. Dan juga tukang bajigur bandrek yang sangat unik, di gerobaknya ada sound sistem dengan lampu disko berwarna warni, diiringi musik dangdut yang entahlah seperti jenis musik dangdut Koplo yang di selipkan suara rekaman suara abangnya yang menawarkan produknya 'bajigur..bajigur..bandrek..bandrek..dan dengan suara tambahan jeritan melengking yang sedikit tertahan 'Wuuiiii'. Sudahlah aku bingung mendeskripsikannya, pasti juga temans yang membaca ga bisa membayangkannya gimana?....

Bandung.. . kau akan tetap menjadi kenangan buat kami. Kota yang kurang lebih 1.5 tahun bersama2 dengan kami. Kalau mau flashback ke Agustus 2012 lalu, rasanya baru kemarin kami pindah. Dengan beberapa persoalan adaptasi di kota ini. Dan bagiku inilah kondisi sebenarnya menjadi ibu rumah tangga 'beneran' yang hanya bekerja di rumah dan menunggu suami pulang. Mengisi dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari yang bermanfaat, setengah bermanfaat sampai yang mungkin sedikit kurang bermanfaat :).

Yang bermanfaat itu pasti udah ketebak lah. Rutinitas harian ibu rt. Masak, nyuci, nggosok, nyuci piring, beres-beres deh judulnya. Mulai dari beres-beres rumah sampe beres2 makanan. Haha... di sini jarang ada cemilan deng. lupa, karena budget hidup yang terbatas n ada 1 lagi... yaitu silaturahim ke rumah temen SMA yang senasib juga atau menghadiri 'Lingkaran Cinta' or pergi ke Sekolah Ibu. Sekolahnyanya ibu2. Walaupun di sana cuma liat2 aja sambil terkagum2. Karena apa daya kegiatannya berhubungan dengan jarum n benang yang aku sendiri kurang bersahabat dengan mereka :).
Nah kalo kerjaan yang setengah bermanfaat itu seperti ngenet, browsing resep masakan, browsing berita nasional internasional, ngeblog #kaya sekarang ini :). Tapi kalo kegiatan2 ini bisa di bilang jarang beuuuud. Karena sarananya kan harus berbagi dengan Mr. Hendrakun yang sehari-hari menimba air... eh menimba ilmu di Jalan Ganesha Bandung. Kegiatan ini setengah manfaat karena kalo udah ngenet lupa ngerjain kerjaan yang lebih bermanfaat. Kaya sekarang ni, dari pagi sampe dzuhur nii belum bebenah n masak :p.

And then kegiatan yang sedikit kurang bermanfaat itu adalah kaya' ngisi TTS, maen game, nelponin orang2 pake pulsa gratisan or bbm-an :(. Itu sih biasanya kalo semua kerjaan yang bermanfaat itu udah kelar dikerjain.Daaaannn yang terbaru adalah menonton film atau drama2 Korea yang dvd nya boleh dipinjemin sama temannya si teman hidupku. : Jeng Nurika Lestari Waspada yang sangat baik sekali :). Oh iya kenapa aku bilang kegiatan itu sedikit kurang manfaat? karena eh karena mungkin ya dari pada molor, ngerumpi dan bengong???. Hehehe....ngeles deh.

Itulah.... itulah ceritaku, aku dengan segala hal yang mengisi hari2ku selama di Bandung. Tak terasa (pengennya) 2 bulan lagi kami akan move on lagi. berpijak kembali di bumi Cibinong, our lovely hometown ^^
Aamiin....