Senin, 23 Januari 2023

 

PERGOLAKAN DALAM MENGGALI MISI HIDUP

Bagi saya menemukan misi hidup sangatlah syulit, ibarat pepatah bagaikan mencari jarum dalam Jerami. Untuk itu selama beberapa hari terakhir saya mencoba menyelami lebih jauh lebih dalam hikmah dari  hidup dan nafas yang telah Allah anugerahi kepada diri ini.

Saya adalah orang yang nyaman ketika bergaul dengan orang yang 1 circle pekerjaan, minat dan hobi, dengan orang yang dunianya tidak terlalu jauh berbeda dengan dunia saya dan dengan orang yang pendidikan di bawah atau setara dengan saya.

Saya adalah orang yang peduli dengan orang lain, suka memikirkan hidup sulitnya orang lain sulit krn masalah pekerjaan, percintaan dan juga finansial. Karena saya senang mendengarkan orang lain bercerita/curhat tentang masalah hidupnya kepada saya, jadi saya terbawa dengan ceritanya hingga kadang saya ikut memikirkannya dan berusaha sekali ingin memberikan solusi walaupun dengan keterbatasan yang saya miliki.

Saya adalah orang yang apabila menginginkan sesuatu harus bisa saya dapatkan, terutama masalah barang berwarna pink dan juga jalan-jalan.

Saya adalah orang yang sangat menikmati ketika saya beres-beres dan bersih-bersih rumah. Membersihkan dan menata ruang ala Marie Kondo adalah kesukaan dan minat saya meskipun mungkin orang lain melihatnya berlebihan karena saya hampir semua punya alat kebersihan dari yang tradisional konvensional tanpa teknologi sampai yang berteknologi. Tidak punya 1 tapi bisa lebih karena rasa penasaran saya ingin membandingkan tingkat keefektifannya .

Saya adalah orang yang sangat enjoy dengan pekerjaan saya yang sekarang. Dimana saya bisa memimpin, mengatur dan mengelola segalanya, membuat dan menciptakan sebuah sistem sehingga saya sangat menantikan hari-hari saya dengan penuh semangat untuk bekerja yang hanya seminggu 2 kali ini 😊.

Saya adalah penyuka kegiatan yang berbau lingkungan, untuk itu saya aktif  menjadi pengurus Bank Sampah Orchid di perumahan tempat saya inggal. 

Dan saya adalah catlover. Saya merawat 7 anak berbulu berkaki 4.

Di atas adalah sekelumit deskripsi saya sebagai seorang Istainah Anggraini. Demi menggali potensi dan menemukan misi hidup, saya mencoba membuat prolog (basa-basi) yang mungkin membuat orang yang membacanya bosan namun bagi saya ini adalah sebuah pengantar dimana saya bisa lebih luwes berpikir, menggali dan menghidupkan misi hidup saya yang sesungguhnya.

Ketika saya memikirkan misi hidup sepanjang hidup saya, yang muncul di kepala adalah Saya ingin membahagiakan suami, orang tua, mertua dan kerluarga terdekat dengan dan atau tanpa buah hati. Saya yakin semua orang termasuk semua orang-orang dalam support system hidup saya sangat mendambakan hadirnya anak dalam kehidupan keluarga kecil saya dan hal tersebut pastinya akan menambah kebahagiaan bagi semuanya tak terkecuali diri saya pribadi. Saya tidak pesimis tapi saya mencoba realistis dimana di umur saya yang tahun ini menginjak kepala 4 saya akan memfokuskan diri dengan memberi rasa bahagia kepada mereka dengan cara selain dari memberikan mereka cucu, keponakan atau sepupu. Mencoba selalu ada dan hadir ketika mereka membutuhkan bantuan merupakan usaha saya membahagiakan mereka yang mungkin selama ini masih banyak kurangnya waktu saya untuk mereka. Kemudian, memberikan perhatian kasih sayang yang tulus khususnya dalam merawat orang tua dan mertua saya yang sudah lanjut usia juga menjadi fokus misi saya.

Selanjutnya misi hidup saya selama 5-10 tahun ke depan adalah terus mendampingi suami dalam karirnya tanpa mengeluh. Berusaha untuk tetap setia, hadir selalu mendampinginya bertugas meskipun ke tempat yang kurang nyaman sekalipun. Karena sebelumnya saya suka pilih-pilih tempat, yang daerahnya bersih, indah dan strategis saya akan dengan senang hati ikut suami, tapi bisa ditebak kalau tempatnya sebaliknya . Selain itu dalam pekerjaan saya ingin mengembangkan klinik di mana saya bekerja dengan membuatnya tetap bertahan dan lebih maju kedepannya dan menjadi pimpinan yang bijaksana dalam mengambil setiap keputusan. Tidak lagi dengan emosi dan pilih kasih karena kedekatan secara personal.

Lalu apakah misi saya dalam setahun ke depan?. Memaafkan seseorang, dapat mengontrol emosi dan menjadi pribadi yang lebih sabar dan ikhlas adalah prioritas saya yang akan jadikan misi hidup saya. Belakangan saya merasa emosi saya sering tidak terkontrol. Tetapi mulai sekarangsaya katakan dengan tegas bahwa saya menerima dengan ikhlas segala perlakuan tidak menyenangkan yang pernah saya alami beberapa tahun yang lalu. Sehingga dengan demikian saya akan lebih mudah mewujudkan misi tersebut. Bismillah wa biidznillah Insya Allah.

And the last setelah beberapa minggu saya mengikuti komunitas Permata Hati ini saya memiliki misi yang mungkin menjadi misi kebanyakan yang lain yaitu menjadi pribadi yang lebih baik, lebih ikhlas dan lebih bahagia dan tentunya bisa bermanfaat dengan menularkannya vibrasi positif ini ke orang lain.

Alhamdulillah lega rasanya, bisa menyelesaikan dan menemukan misi dalam hidup saya. Semoga hidup saya ke depannya menjadi lebih baik dan lebih terarah. Aamiin yaa Allah.

 

#permatahati

#energicintakeluarga

#jurnalhati

#challegepermatahati

#menggalimisihidup

 

Kamis, 25 Januari 2018

Back to Activity (ditulis sejak 23 November 2015 :p)

Setelah sekian lama ga menulis rasanya jari jemari menjadi kaku, berbahasa jadi kelu apa yang ingin ditulis seakan buntu, tsaaahh...
Sejak terakhir kali posting blog 2 tahun silam...sudah terlalu banyak cerita terekam dan berserakan di otak. Kadang muncul dalam ingatan kadang juga terlupakan. Hhmmm... sebenernya sayang kalau sampai terlewatkan karena cerita - cerita yang ditulis di blog ku ini akan menjadi sejarah hidup yang nantinya bisa dipelajari oleh anak cucu #hallah, saking sekian lamanya berteman ngobrol dgn tembok (baca : saking sering dan lamanya ditinggal 'si teman hidup' belajar kelompok waktu nguli S2 di Bandung). Wkwkwk....
Bertolak ke pertengahan tahun 2013 ada hal yang kemudian mengubah hidupku yang awalnya menjadi emak-emak muda rumahan kembali menjadi wanita (sok) karir. Yup... karena mulai saat itu aku mulai kembali mempunyai kegiatan rutin di luar rumah.
Sebenarnya... yang aku butuhkan bukan pekerjaan atau penghasilannya, htapi lebih kepada sosialisasi dan eksistensi bukan ambisi (tjakeep.. ).
Aku rasa satu tahun cukup untuk mengistirahatkan diri. Minggir sejenak untuk merefresh otak dan meluweskan otot.
Kembali terjun ke dunia kesehatan sama sekali ga kebayang lagi sebenarnya. Sejak 6 tahun lalu pernah menyibukkan diri di sebuah klinik baru dengan penuh totalitas tanpa batas. Full off loyality aku rasa cukup. Apalagi yaa... ga hanya malam tapi pagi, siang juga sore kerap gentayangan di klinik yang sebut saja namanya 'Itu' :) untuk urusan pekerjaan pastinya. Dan sampai pada akhirnya 'Aku menyerah' (lambai tangan dadah...dadah sambil nyanyi Sayonara). Aku resign.
Sejatinya aku pengen balik ngajar, cuap2 di depan murid2 TK. Tapi rasanya ga cukup PD lagi seperti dulu. Butuh asahan yang kuat dan sampe detik ini juga belom juga nemu kesempatannya untuk ngasah kemampuan mengajar.
Hingga pada akhirnya demi sebuah kegiatan ke luar rumah, demi membuka pergaulan luas dan demi ga diam apa adanya di rumah, tanpa menunda lagi aku mendedikasikan diriku menjadi operator klinik umum.
Demikianlah... untuk saat ini rasanya takdir berkata.

Selasa, 04 Juni 2013

Semoga...

Hari-hari itu sebenernya tak ada beda, mau senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu ataupun ahad semuanya sama. Mau hari ini, kemarin atau besok. Bedanya adalah cara kita menjalani hari-hari itu. Apakah lebih banyak diisi oleh amal sholeh atau amal buruk atau seimbang diantara keduanya.

Termasuk ketika kita mengulang tahun kelahiran, sejatinya si sama saja dengan hari-hari lain. Bedanya hanya pada hitungan matematikanya bahwa jatah hidup telah berkurang, walaupun secara logika jumlah usia bertambah banyak. Ya Allah semoga di sisa usiaku ini banyak hal-hal bermanfaat untuk diri ini, suami, orang tua, keluarga, teman, masyarakat dan lingkungan pada umumnya.

Terimakasih ya Allah, yang telah memberi aku hidup dan kehidupan dengan berbagai limpahan anugerah. Sujud syukurku atas nikmat yang telah kau curahkan pada diri ini.
Dan terima kasih ku atas gelombang doa2 penuh cinta yang terpanjatkan atasku, semoga doa2 tersebut menembus langit menyapa Allah langsung. Doa yang sama juga kupanjatkan untuk semua para pendoa2 untukku di hari ini. Semoga Allah mengijabahnya. Aamiin.

Tak ada harapan dan doa yang istimewa pada hari ini. Karena semuanya sama kupanjatkan pada hari-hari biasa. Allah telah tau itu :)

Semoga...semoga...mudah2an... aamiin

Rabu, 24 April 2013

BANDUNG dalam KENANGAN

Sekarang sudah 7 bulan 25 hari. Dua hari sejak Lela, sohib SMA yang tadinya di Bandung juga sudah kembali ke kampung halamannya tercinta. Yup, tubel suaminya udah hampir kelar. Kesepian dan kesendirian sih udah biasa, yang amat sangat kehilangan adalah teman temu bete, teman curcol bersama, teman senasib. Merantau sementara menemani suami menjemput masa depan. Seperti sekarang ini  bingung harus melakukan apa?. Entahlah seperti kehilangan gairah melewati hari-hari di sini yang Insya Allah tinggal 2 bulan lagi.

Ada indahnya tinggal di Bandung dan juga senepnya, ada senengnya juga ada sedihnya, ada nyamannya juga ada betenya. Pokoknya semua 1 paket. Menceritakan tentang kehidupan di Bandung ini maksudnya ketika nanti sudah kembali ga tinggal di sini lagi akan ada kenangan yang tetap tersimpan di memori otak ini. Bagaimanapun ceritanya,ini telah menjadi bagian kisah hidupku. Aseekk :)).

Siapa sangka kami, aku dan Hendrakun bisa terdampar di sini, melewati banyak pagi dengan udara yang dingin. Hendrakun yang alergi dingin harus bermeler2 dan ber-bersin2 ria di hampir setiap pagi. Selimut tebal bed cover mendadak akrab di malam hari. Cucian ga penuh2, akibat dari ga sering berganti baju karena keringat yang membanjir. Adaptasi yang lumayan sulit tapi it's not a big problem for us.

Sabtu n minggu di sini tiba2 menjadi ke-bete-an yang mendakam. Macet di setiap jalan. Seolah2 populasi warga Bandung pada 2 hari itu tiba2 membengkak. Banyak EO yang hobi bikin event di kota ini. Hampir tiap minggu ada acara festival budaya, musik, pameran,event2 komunitas tertentu... yeuh semua aya di dieu. Buat daku hal begituan kurang menarik, kecuali Bandung punya udara yang sejuk dan kalau kemana2 dekat. Hehe...ini si karena kami ngontrak di Dipatiukur yang bisa dibilang aga ngKota. Sebenernya ini 1 alasan yang aku bilang nyamannya di sini. Kemana-mana deket, ke pasar, mal, kantor pos, bank, taman kota, tempat makan, sarana olah raga, tempat rekreasi, dll. Oia 1 lagi, banyak tempat kuliner2 yang unik, asik, murah meriah dan tapi ga pake menci yaa... hihi.

Yang bikin bete aduhay n membosankannya dari kota ini adalah transportasinya yang bikin rungsing, njelimet, mumet, joss beud deh joss gandoss mledos-mledos (saking udah ga bisa dibahasain lagi kesemrawutannya menurutku).
Iya, angkot Bandung itu jarang yang PP melewati jalur yang sama. Pergi lewat sini pulang separo lewat sini separo lagi lewat sana atau malah muter jadi pulang pergi ga lewat jalur yang sama. Dan jalan-jalannya pun sangat tidak sopan, kebanyakan searah. Jagankan orang baru, orang yang udah 7 bulan menetap di Bandung pun masih aja nyasar. Itulah kami :p .

Bandung itu kota mode, fashion style, kota kuliner, kota wisata, kota budaya. Paris van Java katenyee. Tapi aku tetep merasa ga nyaman tinggal di sini. Hmm... mungkin I'ts b'cos not my hometown. Yang aku tau dinginnya Bandung saat musim hujan bisa menulari tembok, piring makan, gelas, dan airnya (udara yang dingin menyebabkan benda apapun menjadi dingin). Yang setiap hari tukang jajanan 24 jam nonstop lewat depan kontrakan ga berenti2. Kalau dihitung ada kalii lebih dari 15 pedagang keliling every day ngiderr. Mulai dari tukang somay, batagor, bakso cuankie, bakso biasa, cakueh, rujak, nutri jel, susu murni, ice cream cincau,tahu bandung, tahu-tempe lembang, jagung rebus, bubur sumsum, ice cream Diamond, nasi goreng dan tukang sate. Dan yang baru launching bulan lalu itu tukang bajigur bandrek. Selain itu ada juga tukang2 non-makanan, ada tukang ember, tukang sapu, sol sepatu, tukang patri, tukang rongsokan sampe tukang gas keliling. Dan beberapa diantaranya bisa 2-3 kali lewat bolak balik. Aku yang mendengarnya mereka lewat aja capek. Capek menahan rasa ingin jajan hehehe....

Dan taukah kau temans beberapa dari para tukang2 itu berkeliling menawarkan dagangan mereka dengan cara yang khas??. kaya tukang cakueh, cara nawarinnya : 'ooo... dading, ooo dading???'. Kalo tukang gas yang subhanallah si bapak tukang jualan membawa 5-6 bahkan lebih gas 3kg di gerobaknya (berat beud ga seeeh?) setiap pagi sekitar jam 6.30 dan cara nawariinya : 'gaaaa...gaaaa...'. aku rasa si huruf 'S'nya terlalu ga jelas jadi buat orang baru pertama dengar pasti langsung melongok 'tukang apaan si?'.
Lain lagi tukang sate malem2. Si abang ini kreatif beuuud. Kalo lewat teriak 'sateeeee cintaku 2x....sateeeee sayangku' ????? #sampe sekarang aku ga pernah mengerti maksudnya. Dan juga tukang bajigur bandrek yang sangat unik, di gerobaknya ada sound sistem dengan lampu disko berwarna warni, diiringi musik dangdut yang entahlah seperti jenis musik dangdut Koplo yang di selipkan suara rekaman suara abangnya yang menawarkan produknya 'bajigur..bajigur..bandrek..bandrek..dan dengan suara tambahan jeritan melengking yang sedikit tertahan 'Wuuiiii'. Sudahlah aku bingung mendeskripsikannya, pasti juga temans yang membaca ga bisa membayangkannya gimana?....

Bandung.. . kau akan tetap menjadi kenangan buat kami. Kota yang kurang lebih 1.5 tahun bersama2 dengan kami. Kalau mau flashback ke Agustus 2012 lalu, rasanya baru kemarin kami pindah. Dengan beberapa persoalan adaptasi di kota ini. Dan bagiku inilah kondisi sebenarnya menjadi ibu rumah tangga 'beneran' yang hanya bekerja di rumah dan menunggu suami pulang. Mengisi dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari yang bermanfaat, setengah bermanfaat sampai yang mungkin sedikit kurang bermanfaat :).

Yang bermanfaat itu pasti udah ketebak lah. Rutinitas harian ibu rt. Masak, nyuci, nggosok, nyuci piring, beres-beres deh judulnya. Mulai dari beres-beres rumah sampe beres2 makanan. Haha... di sini jarang ada cemilan deng. lupa, karena budget hidup yang terbatas n ada 1 lagi... yaitu silaturahim ke rumah temen SMA yang senasib juga atau menghadiri 'Lingkaran Cinta' or pergi ke Sekolah Ibu. Sekolahnyanya ibu2. Walaupun di sana cuma liat2 aja sambil terkagum2. Karena apa daya kegiatannya berhubungan dengan jarum n benang yang aku sendiri kurang bersahabat dengan mereka :).
Nah kalo kerjaan yang setengah bermanfaat itu seperti ngenet, browsing resep masakan, browsing berita nasional internasional, ngeblog #kaya sekarang ini :). Tapi kalo kegiatan2 ini bisa di bilang jarang beuuuud. Karena sarananya kan harus berbagi dengan Mr. Hendrakun yang sehari-hari menimba air... eh menimba ilmu di Jalan Ganesha Bandung. Kegiatan ini setengah manfaat karena kalo udah ngenet lupa ngerjain kerjaan yang lebih bermanfaat. Kaya sekarang ni, dari pagi sampe dzuhur nii belum bebenah n masak :p.

And then kegiatan yang sedikit kurang bermanfaat itu adalah kaya' ngisi TTS, maen game, nelponin orang2 pake pulsa gratisan or bbm-an :(. Itu sih biasanya kalo semua kerjaan yang bermanfaat itu udah kelar dikerjain.Daaaannn yang terbaru adalah menonton film atau drama2 Korea yang dvd nya boleh dipinjemin sama temannya si teman hidupku. : Jeng Nurika Lestari Waspada yang sangat baik sekali :). Oh iya kenapa aku bilang kegiatan itu sedikit kurang manfaat? karena eh karena mungkin ya dari pada molor, ngerumpi dan bengong???. Hehehe....ngeles deh.

Itulah.... itulah ceritaku, aku dengan segala hal yang mengisi hari2ku selama di Bandung. Tak terasa (pengennya) 2 bulan lagi kami akan move on lagi. berpijak kembali di bumi Cibinong, our lovely hometown ^^
Aamiin....

Sabtu, 19 Januari 2013

Playin' With those Little Gals v^^

Susahnya mencari inspirasi di detik-detik terakhir, antara menjelang lebaran, kesibukkan pada saat lebaran, dilanjut packing barang sebelum kami pindah ke Bandung.

Daan tadaaaaa.....
Yup, sekarang kami sudah tinggal di Bandung. Sudah 5 bulan sejak September 2012. Sebelumnya aku udah lama mau update ni blog tapi belum juga kesampaian. And then this is the time. Ba'da shubuh di pekan pertama September ;)

Aku cuma ingin berbagi kisah tentang ketiga keponakan-keponakanku yang unyu2 ^^ dan teman kecilku yang imut. Kebersamaan dengan mereka lah yang kini belum bisa aku rasakan lagi. Kalo inget moment2nya so sweet #kiss and big hug for them.

Mulai dari keponakanku yang gembil, imut n lucuuuu bangeuud. Lahir cesar, Sikla Haq Aulia Rahman. Usianya 2.5th. Anaknya supel, lucu, pintar tapi kadang2 galak. Kalo panggil aku Tatan #anehhg. Hampir semua makanan dan minuman dia suka. Yang ga suka paling candil (kolak bulet2 dari ubi) sama minuman soda (kalo soda dia ga mau karena kalo dikasih selalu bilang 'agigit' artinya lidahnya seperti berasa digigit :p). Hobinya nyanyi, walaupun kadang suka nyanyi asal2an.
Setiap ketemu Sikla selalu nanya Tatan kepain? atau nanya my Mr.Hendrakun, Om kepain?, Heheh...


Kalo sosok mungil yang ini, adik dan teman. Namanya Karima Putri Rabbani, 7th. Sama dengan Sikla, Karima juga dilahirkan secara cesar. Sejak umur 3bln dia udah meramaikan keluarga kami. Walaupun usianya terpaut 4th dengan Sikla tapi kalo diliat mereka berdua seperti sebaya (ini masalah berat badan,hehe). Anaknya cerewet sangat, cerdas dan sedikit keras kepala. kalo Karima, setauku suka semua makanan. Walaupun makannya banyak tapi badannya segitu2 aja. Kalo lagi main sama temen2nya sukanya ngatur2, walaupun masih kecil jiwa kepemimpinannya udah mulai telihat dari situ.Karima juga bocah hightech, mulai umur 2th dia udah gape sama barang2 teknologi. Segala Hp berbagai tipe dan model, PC, laptop, printer, kamera de el el. Bahkan terkadang Karima suka ngajarin Bapak untuk mengoperasikan barang2 tersebut #Wew :p


Hobi kami bertiga adalah naik odong-odong,hahaha :D

lagi naik odong-odong ceria :D

Lain lagi keponakanku dari my hubby. Dua orang dan lagi2 perempuan.
Yang pertama Rahma Azizah. Seumur dengan Karima. anaknya pintar, penurut, girly, baik hati dan dewasa daripada anak-anak seusianya. Azizah sosok anak perempuan banged. She is so nice. Suka berbagi dan cinta damai. Lebih suka mengalah daripada ribut dengan adik atau temannya. Kalau aku perhatikan dia hampir tidak pernah merengek or ngambek untuk meminta hal-hal yang dia inginkan. Azizah cukup bisa bersabar. Sosoknya juga penyayang dan ngemong dengan adiknya yang justru kecil-kecil tapi galak V^^. Maaf yaa Zah, tante masih punya utang sama Zizah. Sebuah buku cerita yang hanya baru bisa kujanjikan :(

The last girl is Rania Nur Aini, dia lahir di tanggal yang sama denganku (4 Juni) tapi berbeda 26 tahun, haahh ^o^. Anak kecil yang 1 ini di anugerahi Allah 2 buah lesung pipit. Lucu. Cerewet dan sedikit galak. Tapi biar begitu tetap baik hatinya. Nur panggilannya, akan menangis kalau dicuekin. Misalnya kami sedang kumpul dan ngobrol2. Dan dia tanpa sengaja diacuhkan. Maka dengan tiba-tiba dan sukarela dia akan menangis kenceng. Dan kalau ditanya Nur kenapa ?, pasti jawabannya yang aneh dan di buat2. Misalnya, mau main di luar rumah padahal udah mendung banget atau sedang ujan :p.


Hhhmm, menuliskan tentang mereka membuatku rindu setengah mati. Kini untuk sementara kami terpisah jarak. Hanya bisa memandangi foto2nya dan menikmati lucu video betapa menggemaskannya mereka.
Truly madly deeply love n miss them...
 
Check these out their action >,^








Jumat, 17 Agustus 2012

R4m4dh4n 1433 H

Masih di bulan Ramadhan...
Ramadhan ke 2 bersama Mr. Hendrakun dan kami masih berdua :)
Ramadhan yang tentu aja aku berharap dapat menjumpainya lagi di tahun depan.
Mudah-mudahan... aamiin.

Ramadhan kali ini bener-bener tanpa hujan cuma panas yang ada.
Bagaimanapun tetap harus disyukuri karena masih diberi kesempatan menempa diri ini
untuk menjadi someone yang lebih baik lagi. Aamiin.
Ramadhan pertama di rumah tanpa disibukkan dengan kerjaan kantor, karena eike sudah resign boo.... :)
Melewati waktu2nya adalah kenikmatan tersendiri. Nyamannya ibadah sepenuh jiwa raga. Tidak dengan waktu-waktu sisa karena terbagi waktu bekerja. Ibarat orang bawa Toyota Alphard lewat pasar cibinong pada saat ngabuburit sore hari, macet, padat merayap, ga tenang takut bodynya yang lux itu kesenggol motor or angkot  #waswas khawatir sangat :(

Momen puasa seperti ini benar-benar yang kunantikan...
Dimana di bulan lain kita ga akan nemuin yang namanya sholat taraweh, mengkhatamkan Qur'an, ngabuburit, bukber (buka bersama), kolang kaling, sop buah, kolak, sahur sampe mudik ... mendadak jadi populer di jagat Indonesia. Ga terasa Ramadhan sehari lagi.
Ketenangan paginya akan lenyap, kesyahduan malamnya akan segera berganti. Sedih rasanya.
Kalau waktu aku kecil, makna ramadhan hanya karena waktunya libur, waktunya bisa main kembang api, waktunya lebaran dan bisa punya uang recehan yang banyak juga baju baru. Tapi menjalaninya sungguh teramat berat sekali. Mungkin kadang menjalaninya dengan keterpaksaan. Sebulan puasa udah kaya setahun lamanya. Pengennya cepet-cepet lebaran atau... bulannya tetap Ramadhan tapi ga pake yang namanya puasa. Lhoo ??

Kemudian sekarang, kenapa rasanya jadi berubah??, Ramadhan jadi sangat dirindukan hadirnya dan kepergiannya menjadi kepedihan. Yang terpikir cuma... kira-kira tahun depan masih punya kesempatan untuk ketemu lagi ga ya???? #meloww... >,<;

Semoga.... Allahumma aamin





Sabtu, 04 Agustus 2012

Cerita Tentang Bude


Sahur, dini hari jantungku berdegub membaca status facebook bu Fahriati… rasanya baru kemaren aku nanya sama mas Danu (Putra pertama bude)  tentang kondisi bude yang sedang dirawat di RSCM karena tetanus pada luka kankernya. Sudah seminggu lebih bude dirawat. Sampai selama itu aku udah punya niatan mau nengokin bude di rumah sakit. Tapi belum kesampaian niatnya, bude udah keburu berpulang ke Rahmatullah… di bulan baik ini 15 Ramadhan 1433 H 

إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعون

Sedih banget rasanya, beliau bukan anggota keluargaku, beliau juga bukan seorang ibu yang aku kenal sejak lama. Aku kenal beliau baru 2 tahun 8 bulan. Sosoknya sangat kukagumi karena kebaikannya, ketegarannya, kekuatannya dan kesabarannya dalam menghadapi sakitnya membuat pengalaman hidupnya cemerlang. Tak perlulah menang olimpiade atau menang kampanye pemilihan gubernur, atau menjadi profesor. Yang membuat pengalaman hidup seseorang gemilang dan menadi populer. Cukuplah menjadi teladan yang baik bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Menjadi orang baik yang tulus… Dan semua tau ketulusan bukanlah topeng, tidak bisa dibuat-buat. Ketulusan itu dari hati.

Bude… akan selalu aku kenang sebagai orang yang baik. Kalau ingat saat-saat bersamanya dulu. Sering kujumpai cemilan di atas meja kerjaku tanpa kata, atau saat aku kurang sehat di kantor, beliau yang selalu ada menemani, hanya sekedar menanyakan kondisiku atau bahkan memijit kepala, tangan dan kakiku. Dan suatu hari di saat mengalaminya di kantor, beliau memijit kepalaku sampai aku tertidur. Dan ketika aku bangun beliau sudah tidak lagi di sebelahku. Lagi-lagi selalu pergi tanpa kata setelah memberi perhatiannya. Atau saat-saat dimana aku curcol masalah pekerjaan, keluarga dan apapun beliau selalu menjadi pendengar yang baik. Di sana… di mushola IHF tempat kita… Bude, sosoknya akan mudah aku jumpai di lorong setelah jam belajar usai. Beliau sibuk mencari anak-anak jemputannya, memanggil-manggil mereka untuk segera masuk ke dalam mobil APV biru dan mengantar mereka pulang ke rumahnya masing-masing.

Bude, seorang ibu yang jaraknya 20 tahun denganku telah menjadi sahabat buatku. Kini namanya tertulis pada sebuah nisan. Raganya tak lagi dapat kutemui di kantor, di dunia. Hanya doa yang bisa kupanjatkan untuknya.

   اللّهُمّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا. وَاعْفُ عَنْهَا

اَللَّهُمَّ هَذَهِ اَمَتُكَ وَبِنْتُ عَبْدَيْكَ , خَرَجَتْ مِنْ رَوْحِ الدُّنْيَا وَسَعَتِهَا , وَمَحْبُوْبِهَا وَأَحِبَّائِهَا فِيْهَا إِلَى ظُلْمَةِ الْقَبْرِ وَمَاهِيَ لاَقِيَتْهُ , كَانَتْ تَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ , وَأَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ , وَأَنْتَ أَعْلَمُ بِهَا مِنَّ
اَللَّهُمَّ إِنَّهَا نَزَلَتْ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهَا , وَأَصْبَحَتْ فَقِيْرَةً إِلَى رَحْمَتِكَ , وَأَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهَا , وَقَدْ جِئْنَاكَ رَاغِبِيْنَ إِلَيْكَ , شُفَعَاءَ لَهَا
اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَتْ مُحْسِنَةً فَزِدْ فِيْ إِحْسَانِهَا , وَإِنْ كَانَتْ مُسِيْئَةً فَتَجَاوَزَ عَنْهَا , وَلَقِّهَا ب, رَحْمَتِكَ رِضَاكَ , وَقِهَا فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِهِ . وافْتَحْ لَهَا فِيْ قَبْرِهَا , وَجَافِ اْلأَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهَا ، وَلَقِّهَا بِرَحْمَتِكَ اْلأَمْنَ مِنْ عَذَابِكَ حَتىَّ تَبْعَثَهَا إِلَى جَنَّتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


Sosok bude pasti akan dirindukan murid-murid, semua orang yang pernah mengenalnya tak terkecuali aku. Selamat jalan bude... I'll miss u

I luv u bude Ida Kusumawati